adam dan hawa

Pada saat dua kepala manusia saling bertentangan dan tidak bisa dipersatukan, seketika pula kita merasa tidak cocok dengan pasangan kita. Namun sebenarnya hal itu salah, mengapa? Karena untuk membuat persepsi bahwa kita sudah tidak cocok dengan pasangan kita. Kita harus mengambil bebrapa factor dan alasan atas persepsi kita tersebut. Misalnya berapa lama hubungan dengan pasanagan terjalin hingga bisa mengatakan bahwa sudah tidak cocok lagi dengannya, kemudian gaya hubungan seperti apa yang kalian jalani?apakah santai, monoton, penuh dengan kekerasan atau keegoisan? Atau mungkin kalian baru melakukan penjajakan?. Hal itulah yang perlu kita pikirkan kembali. Karena manusia itu makhluk unik yang berbeda satu sama lainnya baik dari segi fisik dan pemikiran. Bahkan menurut observasi, pasangan suami istri yang sudah menikah puluhan tahun pun masih memiliki sebuah perbedaan, tidak berarti pasangan langgeng itu jauh dari perbedaan. Disitulah sisi unik manusia walaupun banyak perbedaan namun mereka dapat bersatu dalam sebuah ikatan cinta.

Berbicara soal cinta pasti tidak akan habisnya, berbagai macam cerita cinta yang dapat kita bahas. Cinta selalu berkaitan dengan perbedaan, perbedaan yang dapat membuat manusia merasa tidak nyaman dan teguh pendirian pada dirinya sendiri. Selalu menganggap apa yang dilakukannya benar, padahal belum tentu apa yang dilakukannya itu adalah sebuah kebenaran bagi orang lain. Selalu menginginkan orang/pasangan kita mengikuti apa yang kita inginkan, darisinilah keegoisan muncul dan menjadi kobaran api yang membara bagi dua insan manusia yang sedang berkecambuk dalam perbedaan dan cinta kasih yang sedang diuji kebenarannya.

Terkadang kita sebagai perempuan selalu menginkan kesempurnaan dan kebahagian atas nama cinta. Segala upaya dilakukan agar pasangan kita dapat berubah seperti yang kita inginkan. Ya, kita ingin merubah watak seseorang sesuai dengan keinginan kita. Tapi apakah kalian pernah mendengar atau membaca bahwa cinta sejati itu tidak merubah pasangan kita menjadi apa yang kita inginkan, melainkan menerima pasangan kita apa adanya baik kelebihanya dan kekurangannya. Hmmmm.,.mendengar kata-kata seperti itu memang ada benarnya. Dan tidak mudah untuk menrubah seseorang, dan apabila pasangan kita telah berubah sesuai dengan apa yang kita inginkan. Berarti kita menjalani hubungan dengan robot ciptaan kita sendiri, bukan dengan pasanagan kita. Ya, karena perubahan tersebut kita yang buat dan bukan datang dari hati pasangan kita sendiri.

Adakalanya kita sebagai perempuan mengerti dan dapat lebih bersabar menghadapi perbedaan yang ada pada pasangan kita (terdengar klise memang) namun memang itu yang seharusnya kita lakukan. Mengalah untuk menang, keegoisan hanya dapat membuat emosi kita berapi-api tanpa ada gunanya. Tidak mudah memang untuk kita mengendalikan diri dalam menghadapi hal apa pun, sepertinya emosi sudah menghantui pikiran kita. Dan kita akan tersadar apabila semua luapan emosi sudah meledak, dan akan merasa menyesal atas perbuatan kita ini.

Kadang saya sebagai perempuan pun berfikfir apa mungkin perempuan diciptakan untuk berbuat rumit dan membesar-besarkan masalah yang ada? Namun tidak semua perempuan melakukan hal yang sama dalam mengahadapi masalah dan emosinya. Lagu Ada Band yang berjudul “Karena Wanita Ingin Dimengerti” sangat cocok untuk kita kaum hawa. Semua perempuan dimuka bumi ini pun akan setuju dengan lirik dari lagu tersebut. Namun sepertinya sebagian kaum pria merasa bosan harus mengukir kalimat-kalimat manis yang sebenarnya sangat disukai perempuan. Mereka terkadang merasa risih dan “geli” harus mengeluarkan atau mengukir kalimat-kalimat sendu, lembut, dan romantis. Sebenarnya hal inilah yang membuat kaum hawa kecewa, sebagai kaum hawa yang lembut itu membutuhkan kalimat atau kata-kata manis dan romantic dari pasangannya. Ya tidak usah setiap hari, tapi setidaknya sisipkan kalimat-kalimat manis disaat-saat tertentu. Bisa dipagi hari dan malam hari menjelang tidur. Kaum hawa akan merasa tersanjung dan bahagia mendapatkan kalimat tersebut dari pasangannya.